Karena tersendatnya penjualan album dan musik mereka yang tidak cocok untuk di jadikan RBT serta susahnya ijin untuk menggelar tur dikarenakan massa yang banyak, membuat ruang gerak Pas Band terbatasi. Keinginan untuk bubar menghinggapi semua personel Pas band namun mereka bulan depan akan merekam album ke-10.
"Ada wacana yang besar dalam diri pas band yang pengen kita rubah, kita masih percaya pada kekuatan album dibanding ring backtone. Ada keinginan untuk bubar dan itu sempat terpikir oleh kami tapi bulan depan kami akan masuk rekaman dan apakah itu album terakhir kami," terang Yuke ketika ditemui di acara preskon Konser Musik Tahunan Surya Professional Mild Tour 2010 di Hotel Horizon, Kalimalang Bekasi, Jumat (6/8).
Yuke mewakili temannya merasa muak dengan kondisi dengan larangan untuk mengadakan show. bagi Yuke itu sama dengan membunuhnya untuk berkreasi.
"Kita sudah dalam kondisi muak. Kalau bicara pasar masih bisa di rubah tapi kalau selalu kita manggung dilarang buat apa kita berkreasi," ujarnya dengan nada kecewa.
Kepeduliannya dengan musik membuat Yuke tetap bertahan untuk menjaga eksistensi, namun dia juga memerlukan ruang gerak untuk meluapkan ekspresinya.
"Kita adalah orang yang peduli dengan musik, bangsa ini perlu musik yang heterogen dan kami bangga banyak band-band baru lahir. Untuk bisa buat album, berkarya itu adalah hal yang ilmiah tapi ketika ruang itu dilarang dan itu yang buat kita goyang," paparnya lagi.
Yuke tampaknya siap apabila band yang telah didirikannya selama 20 tahun ini akan bubar. Suatu kebanggaan bagi masing-masing personel yang setia selama perjalanan itu.
"Buat kami karya tetap ada meskipun pas band tidak ada lagi dan kalau kedepan nya kami harus bubar biarkan itu menjadi masa lalu yang menjadi kebanggaan kita," pungkas vokalis yang pernah menjadi dosen di fakultas sastra ini.
Yuke juga berharap mudah-mudahan hal ini tidak terjadi. Dia bersama anggota Pas band berkeinginan untuk mengeluarkan album ke -10 sebelum mereka bubar. (kpl/buj/faj)
No comments:
Post a Comment