Febrian Kembali

Urusan hati alias cinta, masih akan menjadi bagian dari lirik-lirik lagu Febrian. Sukses lewat single perdananya ???Cinta Diam-diam???, kini penyanyi berkacamata itu kembali melepas single keduanya yang berjudul ???Cinta Itu Gila???.
Menarik disimak, di single keduanya, Febrian masih tetap membawakan lagu ciptaan Tengku Syafick. Tentu bukan tanpa sebab Febrian kembali bekerjasama dengan Syafick. Menurutnya, dengan karya-karya Syafick, dia banyak menemukan kemistri. Alasan itu pula yang membuat Febrian memasukkan 5 buah lagu karya Syafick ke dalam proyek album perdananya.

"Single ini masih memiliki benang merah dengan single perdana saya. Bahkan, 9 buah lagu yang ada dalam album saya nanti, semua bercerita soal cinta. Bagi saya, atau siapa pun, cinta akan selalu menjadi hal yang menarik," ujar Febrian.

Meski masih mengakar pada vokalnya yang bariton, single kedua Febrian ini dikonsep sedikit berbeda dari single perdananya. Jika "Cinta Diam-diam" lebih mellow dengan notasi panjang, maka dalam "Cinta Itu Gila" Febrian lebih ekspresif karena bermain dengan tempo yang cepat. Kehadiran single ini sekaligus membuktikan kalau penyanyi yang masih memiliki darah Jepang ini mampu tampil maksimal dalam tiap lagu yang berlainan tempo.

Single ini bercerita tentang perasaan cinta yang mendalam dari seseorang kepada kekasihnya. Lewat lirik dan nada-nada puitis, Syafick menggambarkan perasaan menggila akan cinta dalam porsi yang pas dan tidak berlebihan. Perhatikan lirik-lirik berikut ini. "Cinta ini buat aku menggila. Sumpah begitu aku menggila. Dirimu, kurela sanggup mati karenamu. Bagaimana aku tak menggila. Karena aku kehabisan kata untuk ungkapkan lebih dari cinta.." Dan Febrian mampu menafsirkan kekuatan lirik single ini secara sempurna. Boleh jadi ini yang diakuinya sebagai kemistri antara dirinya sebagai penyanyi dan Syafick sebagai pencipta lagu.

"Jujur, saya pernah mengalami perasaan cinta seperti ini," kata mahasiswa jurusan Public Relations, London School 2009 itu jujur.

Kehadiran Febrian sebagai solois pria dengan usia yang relatif muda, ditambah kemampuan vokal yang prima, patut diapresiasi. Menyanyi memang sudah menjadi bagian hidup pemuda kelahiran 26 Februari 1989 ini. Febrian sendiri bahkan tak bisa mencatat berapa banyak festival menyanyi yang telah diikutinya. Di tahun 2009, Febrian adalah di antara peserta yang lolos audisi Elfa Secioria dan ikut berlaga di "World Choir Championship" Busan, Korea. Pengalaman panjang di dunia tarik suara inilah yang membuat Febrian berharap dapat memberikan warna lain lewat keberadaannya di industri musik Tanah Air.

"Ini sudah menjadi komitmen saya saat menerjuni dunia tarik vokal. Mudah-mudahan ke depan, lagu-lagu saya bisa diapresiasi oleh lebih banyak orang lagi," kata pengagum mendiang Broery Marantika itu.